
Penerapan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) di SMK Negeri 1 Ujungbatu
Sebagai salah satu sekolah yang berkomitmen untuk tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten secara akademis, tetapi juga berkarakter, SMK Negeri 1 Ujungbatu menerapkan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) di lingkungan sekolah. Penerapan 5S ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang positif, membangun etika pergaulan yang baik, serta memperkuat hubungan antarwarga sekolah, baik antar siswa, guru, maupun tenaga kependidikan.
Berikut adalah penjelasan tentang penerapan setiap unsur 5S di SMK Negeri 1 Ujungbatu:
1. Senyum
Senyum merupakan wujud keramahan dan rasa hormat antar sesama. Di SMK Negeri 1 Ujungbatu, seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, dan staf, diimbau untuk selalu menyapa dengan senyuman. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana sekolah yang hangat, nyaman, dan penuh kebersamaan. Senyum juga menjadi langkah awal dalam membangun hubungan sosial yang positif.
2. Salam
Sikap saling memberi salam menjadi bagian dari interaksi sehari-hari di SMKN 1 Ujungbatu. Kebiasaan ini diterapkan sejak siswa memasuki lingkungan sekolah, di mana mereka disambut oleh guru atau staf yang bertugas dengan salam hangat. Tradisi salam ini membantu mempererat hubungan serta menanamkan sikap saling menghargai antarwarga sekolah.
3. Sapa
Memberikan sapa menunjukkan perhatian dan kepedulian. Di sekolah, baik guru maupun siswa diharapkan aktif menyapa satu sama lain dalam interaksi sehari-hari, terutama saat bertemu di kelas atau lingkungan sekolah. Sapa ini menciptakan komunikasi yang baik dan memperkuat rasa kebersamaan antarwarga sekolah.
4. Sopan
Sikap sopan dalam bertindak dan berucap adalah nilai yang terus dikembangkan di SMKN 1 Ujungbatu. Siswa dididik untuk selalu berbicara dengan bahasa yang santun, menghormati guru dan sesama siswa, serta menjaga sikap di setiap situasi. Sopan santun ini menjadi bagian dari pembentukan karakter yang kuat dan etika pergaulan yang baik.
5. Santun
Santun melengkapi semua nilai di atas, yaitu dengan memperhatikan cara bersikap yang halus dan penuh hormat dalam setiap interaksi. Para siswa diajak untuk berbicara dengan nada yang baik, tidak kasar, serta selalu menunjukkan sikap hormat kepada orang lain, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.